Minggu, 16 Desember 2018

Fungsi dan Penjelasan Tiga Warna Kabel

Mengetahui  warna dan kegunaan kabel listrik.Karena tidak banyak yag tau juga masalah listrik, atau mungkin gara gara takut strum, Makanya ada orang yang tidak mau berhubungan sam listrik.Klo kita jumpai orang seperti ini  pasti akan menyuruh orang lain untuk membetulkanya.

Untuk Mengetahui  warna dan kegunaan kabel listrik kita harus membuka saklar, fitting lampu atau stop kontak.

Nah kalau kita sudah membukanya Pasti kita akn mengetahui ada beberapa warna kabel.Ada tiga kabel di dalam stop kontak, contohnya warna merah coklat dan kuning stip hijau.lalu bagaimana cara memastikan kabel  positif  + ( positif) , - (negatif) atau arde (grounding)


 Kabel Positif : Yaitu kabel warna merah, coklat,atau hitam dipakai untuk muatan listrik positiip/fasa/api. Cirinya kabel akan nyetrum bila tersentuh kulit dan bila diuji dengan tespen maka tespen itu akan menyala.Sumber: Muatan listrik positip bersumber dari kabel PLN yang terpasang di tiang listrik

Dari manakah asalnya
?
kabel listrik positip berawal dari jala-jala PLN yang tersambung dari tiang-tiang listrik lalu menuju rumah kita. sebelum dipakai, listrik positif akan melewati KWH atau meteran, lalu menuju MCB untuk selanjutnya disebar ke stopkontak, saklar, lampu dll. Kabel ini selalu beriringan dengan kabel negatif.

Bagaimana cara mengetahuinya? 
untuk memastikan suatu kabel adalah positif adalah dengan mencobanya dengan tespen, tespen akan menyala pada kabel ini. Selain itu kita dapat menyusuri jalur kabel langsung, kabel positif akan melewati MCB sebelum disebar ke stopkontak atau saklar.

Apa warna  yang digunakan?

Biasanya kabel positif itu menggunakan warna merah,coklat atau hitam, 
Kabel Negatif : yaitu kabel warna biru, kabel ini khusus untuk muatan listrik negatip.Cirinya kabel tidak nyetrum bila disentuh kulit.Bila diuji dengan tespen maka tespen tidak akan menyala, Sumber: Muatan listrik negatip bersumber dari kabel PLN yang terpasang di tiang listrik

Dari manakah asalnya?
Sama dengan kabel positif kabel ini berasal dari kabel PLN yang tersambung dari tiang-tiang listrik lalu menuju rumah kita. Kabel ini tidak melewati KWH,MCB ataupun saklar. Dalam pemasangannya kabel negatif akan langsung menuju stopkontak, fitting lampu, atau yang lainnya.

Bagaimana cara mengetahuinya? 
berbeda dengan kabel positif yang menyala bila dicoba dengan tespen, maka untuk kabel negatif tespen tidak akan menyala.

Apa warna  yang digunakan?
Kabel yang digunakan untuk listrik negatif ini adalah Biru. 
Kabel Ground : yaitu kabel warna kuning strip hijau, Fungsi: kabel ini khusus dialiri oleh muatan listrik arde yang diambil dari tanah(grounding). sumber: grounding didapat dengan cara menanam pipa logam ke dalam tanah yang nantinya akan dipasang pada setiap terminal stopkontak. 

Untuk mendapatkan kualitas grounding yang baik maka kita harus membuat jalur grounding sendiri yang tersipah dari jalur instalasi yang dipasang oleh instalatir.
Kabel ini mirip dengan kabel negatif yakni

Bila kabel grounding/arde diuji memakai tespen maka tidak akan menyala.Bila kabel grounding/arde bersentuhan dengan kulit tidak akan kesetrum.Kabel ini tidak berhubungan dengan jalur kabel listrik PLN tapi terhubung langsung ke bumi/tanah di sekitar rumah.


Fungsinya untuk membuang arus liar dan percikan api akibat konslet atau hubungan pendek.kabel ini paling banyak dipasang pada stop kontak.

Warna kabel grounding yang digunakan adalah kuning strip hijau atau kuning saja.bagaimana mengetahui bahwa kabel ground tersebut memang benar terpasang / nyambung atau   berfungsi ? 

Maka untuk memastikan benar terpasang / nyambung atau   berfungsi, bisa diukur dengan AVO meter dengan Volt meternya. Namun bila tidak ada AVO meter, anda dapat mencoba menyambungkan kabel positif dan ground ke lampu, bila lampu menyala meski redup maka dapat dipastikan Kabel ground terpasang.

Selain kita sudah Mengetahui  warna dan kegunaan kabel listrik ,ternyata ukuran diameter kabelpun harus sesuai dengan SNI dan PUIL. Menurut PUIL besarnya kapasitas hantaran kabel dinamakan dengan kuat hantar arus atau yang disingkat dengan nama KHA. 

Bagi anda yang akan memasang kabel listrik di rumah sebaiknya memperhatikan juga ukuran diameter kabel yang akan dipasang dengan memperhatikan beberapa pedoman di bawah ini:

Pilihlah ukuran kabel yang sesuai dengan daya listrik yang ada, arus listrik yang melebihi KHA dari kabel akan menyebabkan kabel tersebut menjadi panas, bila panasnya melebihi batas ketahanan isolasinya maka kabelpun akan terbakar yang beresiko menjadi
 penyebab kebakaran rumah

Untuk daya listrik dibawah 10A dianjurkan jalur kabel dari meteran ke MCB gunakanlah kabel dengan diameter 4mm, sedangkan untuk jalur utama instalasi listrik dapat menggunakan kabel yang berukuran 2,5mm, sedangkan untuk percabangan ke saklar dan lampu  menggunakan kabel dengan diameter 1,5mm.

Perhatikan juga bila kemungkinan ada rencana penambahan daya ke depannya, maka sebaiknya memakai ukuran kabel yang lebih besar, agar saat penambahan daya tidak perlu lagi mengganti ukuran kabel kecuali kabel yang sudah rusak dan lapuk.

Untuk lebih jelasnya Mengetahui  warna dan kegunaan kabel listrik mungkin kita harus praktek langsung sebagai contoh yang mudah bukalah stop kontak atau saklar. 



Demikian ulasan mengenai  bagaimana caranyaMengetahui  warna dan kegunaan kabel listrik, semoga dengan membaca artikel ini kita jadi tambah ilmu Bahasan diatas tentang Mengetahui  warna dan kegunaan kabel listrik untuk Arus satu Phase,nah untuk listrik arus tiga phase silahkan baca

http://radenginoteknik.blogspot.com/2016/07/mengetahui-warna-dan-kegunaan-kabel.html?m=1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar