Sabar itu memang penting. Karena, kalau kita udah nggak sabar, dampaknya bisa merusak hubungan kita dengan keluarga, teman, rekan kerja, dan orang lainnya. Itu fakta sudah banyak terjadi.
Dan parahnya, sebetulnya ketidaksabaran itu kan merugikan kedua belah pihak; yakni Anda dan orang-orang di sekitar Anda.
Maka dari itu, amatlah penting bagi kita untuk melatih diri agar menjadi orang yang senantiasa bersabar. Nah, berikut ini merupakan 7 tips bagaimana melatih kesabaran.
1. Jangan reaktif, proaktiflah..
Reaktif itu adalah merespon dengan cepat. Misalnya:
- Begitu ada yang menyenggol bahu Anda, di detik yang sama itu pula Anda merespon.
- Begitu Anda mendengar kata-kata yang menyakiti hati Anda, di detik yang sama itu pula Anda merespon.
- Begitu gadget Anda error, di detik yang sama itu pula Anda merespon.
Sedangkan proaktif itu, kebalikannya dari reaktif. Yakni, Anda menunda respon. Tatkala Anda mengindera fakta, Anda tidak buru-buru merespon fakta tersebut. Namun, ada jeda antara penginderaan tersebut dengan respon Anda. Anda berfikir sejenak dulu, coba proyeksikan; kalau Anda meresponnya dengan begini, maka nanti akan begitu; kalau mengatakan begini, maka akan menjadi begitu; dan lain-lainnya.
Saya pribadi, berhasil membuat diri saya menjadi berubah banget, hanya dengan 1 tips ini saja. Serius, hingga saya terharu dengan diri saya sendiri. Dulu saya saat merasa agak tersinggung, kemudian langsung balas, “AH APAAN SIH LU DASAR..”. Sekarang, saya diam sejenak, berpikir dampak buruk apa yang akan terjadi apabila liar; kemudian memilih respon lain yang insyaAllah bisa memberikan dampak yang baik.
2. Petakan hal yang penting dan tak penting
Sebetulnya ada juga sebagian hal yang justru kita itu tidak boleh sabar, justru harus marah dan membalas. Seperti misalnya istri dan anak Anda diserang, Mesjid dibakar, Al-Qur’an dilecehkan, dan sebagainya.
Nah, haruslah Anda petakan, hal-hal penting apa yang memang Anda harus marah. Maka, pada hal yang tak penting, tidak perlu marah, dan tidak perlu baper.
Seperti misalnya Anda suka nasi dengan lauk ayam. Maka, bila suatu saat Anda malah dapat jatah nasi plus ikan, jangan hanya gara-gara itu saja Anda marah, sehingga terjadi cekcok dengan yang lain. Bersabarlah. Tidak perlu habiskan energi untuk yang nggak penting.
Sementara itu Anda akan senantiasa bergegas mengurusi hal lainnya yang memang benar-benar penting. Sampai akhirnya yang nggak penting itu nggak sempat dipikirin.
3. Tiru mereka yang senantiasa sabar
Salah satu tips yang juga manjur bagi saya untuk belajar jadi sabar, adalah dengan senantiasa mengingat seseorang atau beberapa orang yang dia itu senantiasa bersabar. Yah, saya punya kenalan, yang saya paham sebetulnya dia itu:
- Sedang merasakan kesakitan.
- Dia merasa tidak enak.
- Dia direspon sinis oleh orang lain.
- Dia capek dan repot menanggapi sesuatu dan seseorang.
- Tapi, dia tidak baper, dan tidak emosi membalas keburukan dengan keburukan.
Dan dia seperti itu di depan mata saya. Saya punya beberapa kenalan yang lebih tua, yang seperti itu. Misalnya Kakak kelas, rekan kerja, senior organisasi, atasan, dan sebagainya. Nah, apabila suatu ketika saya ditimpa sesuatu yang tak enak, saya jadi teringat mereka, bagaimana bijaknya mereka merespon.
Nah, barangkali, Anda juga bisa mencoba hal ini. Anda simaklah siapa orang di sekitar Anda yang juga dia bijak merespon, yang kesabarannya benar-benar hebat. Anda ingat-ingat teruslah dia.
Tentunya, lebih bagus lagi kalau Anda bangun kedekatan dan hubungan yang baik dengan orang-orang seperti itu. Dan intens pula. Karena sedikit-banyak, dia bisa memberikan pengaruh yang baik terhadap Anda.
4. Tarik nafas dalam-dalam, dan hembuskan, kemudian ulangi lagi beberapa kali
Tatkala suasana memicu Anda untuk baper, maka Anda harus diam sejenak, tarik nafas dalam-dalam. Lalu, hembuskan.. setelah itu, ulangi lagi, hingga tiga kali, atau lima, atau tujuh.
Biasanya ini akan membantu kepala Anda agar lebih segar, tidak kepanasan.
5. Pastikan setiap aktivitas Anda mengandung ‘ruh’
Memang definisi ruh itu ada beberapa. Namun, yang dimaksud ‘ruh’ di sini aspek kerohanian. Yakni, iman.
Lebih detailnya; yakni sebuah kesadaran bahwa kita ini merupakan makhluk yang diciptakan Sang Pencipta (Khaliq), yang notabene teratur mengikuti perintah dan laranganNya, karena kita yakin bahwa kelak di Akhirat setiap perbuatan kita akan dimintai pertanggungjawaban, dan akan mendapatkan balasan di Surga dan Neraka.
Nah, ruh ini harus senantiasa ada pada setiap perbuatan kita. Yakni, kita pastikan perbutan kita itu halal, tidak haram. Karena bisa jadi tidak mau bersabar itu akan menghantarkan kepada hal-hal yang hukumnya haram.
Misal, tatkala ada seseorang yang tengah didera kesulitan, namun dia tidak bisa bersabar, kemudian akhirnya dia melakoni hal-hal buruk seperti misalnya (na’udzubillahimindzalik) menghina orang, memukul orang, menikmati narkoba, menikmati pelacur, mencuri, bertransaksi ribawi, dan perbuatan buruk lainnya; sejatinya perbuatannya itu tidak mengandung ruh.
Yah, inilah satu hal yang pasti. Untuk bisa senantiasa sabar, Anda harus senantiasa memastikan bahwa setiap aktivitas Anda mengandung ruh.
6. Ingat-ingat terus hari kemarin, saat Anda gagal sabar, dan saat Anda berhasil sabar
Mungkin Anda punya pengalaman pahit, di mana Anda pernah tidak sabar, kemudian akhirnya Anda jadi stress, dan hidup Anda jadi kacau, nggak enak?
Ingat-ingat teruslah hal itu. Meski mungkin bikin Anda trauma, namun itu bagus jadi pelajaran.
Jadi, setiap kali Anda tergoda untuk mengulanginya lagi, maka di saat itu langsung terbesit kenangan pahit tersebut, sehingga membuat Anda mengurungkan niat untuk mengulanginya lagi.
Bisa jadi juga, mungkin Anda pernah berhasil mengendalikan emosi Anda, sehingga Anda terhindar dari hal yang buruk mungkin terjadi. Nah, Anda bisa pula ingat-ingat terus keberhasilan bersabar tersebut.
Sehingga, setiap kali Anda tergoda untuk tak bersabar, maka di saat itu langsung terbesit kenangan manis tersebut, sehingga membuat Anda semakin termotivasi untuk mengulanginya lagi.
7. Sejatinya, berapapun tips sabar yang Anda punya, tetap saja akhirnya Anda full punya pilihan untuk sabar atau tidak sabar
Yah, memang tips untuk sabar itu ada banyak. Bukan hanya enam hal telah dipaparkan di atas. Namun, tetap saja apapun dan berapa pun tips yang kita punya, itu semua belum tentu membuat kita otomatis jadi langsung sabar. Karena, sejatinya sabar itu pilihan.
Anda bebas bisa memilih, mau pilih sabar atau tidak sabar. Itulah adilnya Allah Swt., makanya nanti pilihan kita dihisab.
Karena bisa jadi pula ada orang yang sudah belajar berbagai macam artikel, buku, kajian, dan sebagainya tentang sabar; namun dia ‘kecolongan’ menjadi emosian, tidak sabar.
Soalnya, yah itu tadi, mau sabar atau tidak itu full pilihan kita. Sabar itu harus diperjuangkan, dan dilatih beneran.
Namun tentunya, bukan berarti kita meremehkan tips-tips tersebut. Yah tentunya lebih baik orang yang belajar melatih kesabaran, daripada yang tidak sama sekali.
https://www.teknikhidup.com/motivasi/cara-melatih-kesabaran
Tidak ada komentar:
Posting Komentar